Redaksi sastra pawon yth. Sebagai saran dan koreksi. Ada baiknya untuk penerbitan buku ataupun buletin sastra pawon lebih memperhatikan ejaan dalam bahasa jawa. Karena sangat tidak baik jika sastra pawon yang berdomisili di kota budaya tp penggunaan bahasa daerahnya kurang benar. Dlm contoh poster di atas, bukankah seharusnya 'dara mudha'. Nuwun
Redaksi sastra pawon yth. Sebagai saran dan koreksi. Ada baiknya untuk penerbitan buku ataupun buletin sastra pawon lebih memperhatikan ejaan dalam bahasa jawa. Karena sangat tidak baik jika sastra pawon yang berdomisili di kota budaya tp penggunaan bahasa daerahnya kurang benar. Dlm contoh poster di atas, bukankah seharusnya 'dara mudha'. Nuwun
BalasHapus"Para Mudha" Mbak, bukan "dara mudha". hehehehe
BalasHapusItu p saya kira d. Kl begitu memang seharusnya 'para' bukan poro. Trims
BalasHapussukses untuk acaranya....
BalasHapuswww.soearamoeria.blogspot.com