Senin, 27 Januari 2014

Jalur Festival

HARI 1
tempat #1 Balai Soedjatmoko,
Lantai Dasar Toko Buku Gramedia, Jl. Slamet Riyadi, Solo
     tempat #2  Galeri ISI Kepatihan
     Jl. Sangihe 12 Kepatihan Wetan, Solo
tempat #3 Wisma Seni, Taman Budaya Jawa Tengah
Jl. Ir. Sutami Kentingan, Solo
     tempat #4 Teater Arena, Taman Budaya Jawa Tengah
     Jl. Ir. Sutami Kentingan, Solo

HARI 2
tempat #5 Balai Soedjatmoko,
Lantai Dasar Toko Buku Gramedia, Jl. Slamet Riyadi, Solo
     tempat #6 Rumah Rempah
     Desa Tegal Mulyo RT 2 RW 4 Colomadu, Karanganyar
tempat #7 Rumah Rempah
Desa Tegal Mulyo RT 2 RW 4 Colomadu, Karanganyar


Bicara Sastra Bersama Raudal Tanjung Banua, Rumah Rempah, 23 Februari 2014 pukul 13.00 wib


Profil Picture Festival Sastra Solo 2014


Jumat, 10 Januari 2014

Daftar Sponsor dan Donasi



Untuk transparasi, semua uang masuk ke fetival akan diposting di blog ini.
Data pemasukan untuk sementara:

Saldo Kas Pawon >> 126.000

Sponsor
bukuKatta, Solo >> 500.000
Sonski, Solo >> 500 poster dan desain kaos

Donasi
Truly Rudiono, Jakarta  >> 1.000.000
Astuti Parengkuh , Solo >> 300.000 (rev)
Maulana, Bandung >> 200.000
Agus Budi Wahyudi, Solo >> 300.000 (rev)
Sanie B Kuncoro, Solo >> 400.000
Rahma, Jogja-Solo >> 500.000
Endy Saputro, Jogja >> 300.000 
Sartika Dian, Jakarta >> 300.000
Wira, Bangka >> 100.000 
Anton WP, Balangan Kalimantan >> 200.000
Rosyid Ridlo, Jogja >> 500.000
Hamba Allah >> 500.000
Abad Doa Abjad,  Solo >> 300.000
Hamba Allah >> 50.000 
Taman Budaya Jawa Tengah (Pak Wijang) >> 2.000.000
Dewi Candraningrum, Solo >> 100.000 
Akhmad Romdhon, Solo >> 500.000
Geng Nulis Sapulidi, Jakarta >> 200.000 
Diomedia, Solo >> 100.000
Pilar, Solo  >> 200.000
Maesa >> 1.500.000
Ary W. >> 350.000
Pacarnya Linggar, Solo >> 100.000
Bapaknya Impian, Solo >> 150.000
Temennya Impian, Solo >> 50.000
Arief Yudhistira, Solo >> 50.000 
Leila Chudori, Jakarta >> 500.000
Miftah >> 100.000

Donasi bukan berupa uang
Balai Soedjartmoko >> honor 4 pembicara dan 2 moderator acara yang ada di Balai Soedjatmoko
Taman Budaya Jawa Tengah >> penginapan di Wisma Seni, snack dan wedangan di 2 acara di Taman Budaya Jawa Tengah
Jumlah >> 11.676.000

Untuk menjalankan seluruh program festival (7 acara dan 3 acara pra festival) secara benar dan layak, dibutuhkan dana kurang lebih Rp. 21.428.000 (Untuk informasi detail soal ini bisa hubungi koordinator umum festival).

Untuk itu kami menunggu kerja sama, sponsor dan donasi dari kawan2.
Hubungi koordinator umum 081 2264 0769 atau bendahara 081 22599 408

Kamis, 02 Januari 2014

Catatan #1: Solo dalam Puisi



Solo (1)

Rendra menulis puisi, mengingatkan pembaca pada ruang publik di Solo, bernama Sriwedari. Puisi berjudul Pasar Malam Sriwedari, Solo mendeskripisikan suasana pasar malam Sriwedari pada tahun 1970-an, mengisahkan orang-orang mencari hiburan, petualangan, iseng. Rendra menuliskan puisi itu sebagai bentuk pengalaman ketika bermukim di Solo.
Rendra menulis: Di tengah lampu aneka warna,/ balon mainan bundar-bundar/ rok-rok pesta warna,/ dan wajah-wajah tanpa jiwa, kita jagal sendiri hati kita, / setelah telinga jadi pekak/ dan mulut terlalu banyak tertawa/ dalam dusta yang murah/ dan bujukan yang hampa. Sriwedari sebagai pusat hiburan-kesenian pada masa itu memiliki kekhasan bagi publik di Solo.  Pasar malam adalah keramaian acara, hiburan, orang, suasana. Pelbagai hiburan dihadirkan dari tradisional sampai modern. Para pedagang menjajakan dagangan, dari makanan-minuman sampai mainan bocah.
Pengamatan Rendra terhadap pasar malam Sriwedari terasa kritis, tampak dari ungkapan “wajah-wajah tanpa jiwa”, mengesankan terjadi krisis batin dalam diri para pengunjung. Alasan lazim diajukan saat orang datang ke Pandangan kritis itu mengandung persoalan besar, mengabarkan kondisi manusia-manusia di arus pertumbuhan kota.